Selasa, 25 April 2017

Ekonomi Seolah Membaik

Rupiah Stabil, perdagangan China Surplus, IHSG Merangkak naik, Infra struktur terus dibangun, selanjutnya tiba-tiba ada apa dengan penguatan US dolar akhir-akhir ini? Mengapa negara yang membiayai dirinya murni dari hutang justru memiliki mata uang yang paling kuat & paling aman saat ini?


Pasar finansial bukanlah yayasan sosial, orang-orang yang bergelut di dalamnya hanya memiliki satu motif : profit bagi diri sendiri!

Apa yang akan Anda lakukan kalau Anda adalah para bankir kriminal di Amerika saat ini? Inilah saat-saat terakhir mereka merampok besar-besaran sebelum sistem ini harus diganti. Mata uang yang dipakai untuk membeli aset, US dolar, harus dimanipulasi sekuat mungkin, dan aset-aset di dunia riil harus ditekan ke harga yang serendah mungkin.

Bankir-bankir ini kemudian akan menggunakan dolar mereka untuk membeli sebanyak-banyaknya aset riil, sebanyak yang bisa mereka beli. 6 - 12 bulan kemudian, orang-orang terakhir yang menerima dolar hasil penjualan aset mereka, akhirnya hanya bisa meratapi kertas-kertas tak berharga yang mereka pegang.

Pinjaman (kredit) bank dihentikan, hutang perusahaan bonafit sekalipun tidak bisa dirollover, pasar saham dan komoditi sengaja dibiarkan collapse, kepanikan ini kemudian menyebabkan orang-orang membeli treasury (surat hutang negara), itulah yang menyebabkan US dolar terus menguat.

Pemerintah bisa mengatakan mereka akan menjamin semua hutang-hutang korporat, tetapi siapa yang bisa menjamin janji pemerintah? Bicara tak perlu modal, saat uang benar-benar diperlukan, siapa yang punya uang untuk membailout begitu banyak hutang?

Dunia akan memasuki era ketidak pastian ekonomi, dan hal terburuk segera terjadi Tsunami Ekonomi

Bagaimana dengan Indonesia? Well, perhaps no better... Kepada siapa pimpinan negeri ini bekerja? Rakyat Indonesia? or Rothschild cs?

Who do you want to trust? Government....? or your own eyes...? or elite global? i dont know....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar