Senin, 10 Juli 2017

Melawan Redenominasi dengan Dompet Bergembok


WEH, dompet baru, ya. Beli di mana?
Buatan sendiri. Bukan dari kulit, sih. Tapi keren kan, Bos.
Coba lihat. Dompet pakai resleting, masih umum. Tapi dompet ini pakai resleting dan kunci gembok. Kau ingin cari sensasi?
Tidak, Den. Ini terobosan. Aku memang hanya membuat satu. Prototip. Untuk aku sendiri. Kalau banyak peminat, akan kuproduksi massal dan dijual di Malioboro. Dijamin laris. Pesan berapa, Bos?
Menariknya di mana?
Idenya. Aku namakan Dompet Anti Redenominasi.
Sudah jelas kamu hanya cari sensasi.
Idenya begini. Ada nasihat mengatakan, ketahuilah apa yang sedang dilakukan uangmu. Ide dompet ini adalah ketahuilah apa yang sedang dilakukan orang terhadap uangmu. Yang sedang dan akan dilakukan orang terhadap uang rupiah kita demikian absurd. Maksudku redenominasi. Aku tidak tahu persis, ini kerjaan orang gila atau sekadar cari proyek.
Apa hubungannya dengan dompet anehmu ini?
Den, inilah cara kami, orang kecil, mengantisipasi dampak redenominasi rupiah.
Tidak ilmiah.
Begini, Bos. Kata Pak Darmin, bos Bank Indonesia yang dulu, uang pecahan Rp 100.000 kelak akan menjadi Rp 100. Yang denominasinya Rp 50.000 akan berubah jadi Rp 50, dan yang Rp 20.000 menjadi Rp 20, dan seterusnya.
Saya sudah tahu.
Meski tidak memberi tahu rakyat setiap perkembangannya, proyek gila ini tetap dijalankan sesuai jadwal mereka. Rakyat sengaja tidak diberi tahu agar tidak ada gejolak. Aku tidak percaya pada omongan Darmin. Juga Agus, penggantinya. Bahwa angka-angka nol pada rupiah baru akan menguap saat redenominasi diberlakukan.
Jangan sok kritis.
Bukan begitu, Bos. Masalahnya, aku sangat amat khawatir angka-angka nol pada uang kertas kita menyelinap pergi, menguap, hilang, minggat dari dompetku jauh sebelum masa itu tiba. Tidak ada yang bisa menjamin angka-angka nol itu baru hilang saat redenominasi diberlakukan. Buktinya, kurs uang kita terus merosot. Untuk itulah aku mesti berjaga-jaga agar angka-angka nol pada uang di dompetku tidak hilang sebelum proyek itu berlaku secara resmi. Caranya ya itu tadi. Dompet harus dilengkapi dengan resleting dan kunci gembok.
Caramu mengada-ada.
Terserah. Intinya ya, Bos, dompet ini untuk mencegah agar angka-angka nol tetap melekat pada kertas uang kita. Kita harus menjaganya bukan hanya dengan resleting. Tapi perlu ditambah kunci gembok. Pengamanan ganda.
Terserah kamu sajalah.

… Sumber: buku “I Killed The Bank”; hlm. 203-204

Tidak ada komentar:

Posting Komentar